Kenali Gejala, Makanan Penyebab Air Ketuban Banyak Serta Penanganan Yang Tepat!
Ada beberapa makanan penyebab air ketuban banyak. Tumbuh kembang janin itu dikelilingi oleh kantung yang berisi cairan ketuban. Ketuban ini mempunyai fungsi yang sangat penting. Salah satunya menjadi perlindungan untuk janin.
Dikarenakan air ketuban ini sangat penting, maka jumlahnya harus tetap selalu pas. Tidak boleh kurang atau lebih. Pada beberapa kasus, ibu hamil mengalami kondisi seperti kelebihan air ketuban.
Dalam ilmu kedokteran, kondisi karena kelebihan air ketuban ini dikenal dengan istilah polihidramnion. Ada beberapa makanan yang menyebabkan air ketuban menjadi berlebihan. Namun sebelum itu ibu hamil perlu ketahui gejala jika kelebihan air ketuban.
Gejala Kelebihan Air Ketuban
Proses pertumbuhan janin sangat tergantung dari air ketuban. Air ketuban ini terdiri dari air dan cairan lain yang disediakan oleh tubuh ibu. Ada beberapa kasus ibu mengalami kelebihan air ketuban, kelebihan ini lebih dari batas normal.
Ketika dalam keadaan normal, air ketuban memiliki jumlah sekitar satu sampai dua liter air. Sedangkan jika air ketuban yang terlalu banyak melebihi batas dua liter. Biasanya diantara empat hingga lima liter.
Gejala umum yang biasanya ibu hamil rasakan ketika mengalami kelebihan air ketuban, ada beberapa gejala. Diantaranya sesak napas ketika ibu berbaring. Ibu juga dapat merasakan dan mendengar detak jantungnya sendiri. Hal ini dikenal dengan palpitasi, terjadinya pembengkakan dan varises pada kaki.
Gejala lainnya yang tampak adalah bagian perut ibu hamil menjadi lebih besar, dibandingkan dengan kehamilan normal. Dokter juga mengalami kesulitan untuk mendengar detak jantung janin. Meski telah menggunakan stetoskop.
Potensi risiko yang paling berbahaya karena kelebihan air ketuban ini adalah pecahnya kantung ketuban, hingga menyebabkan ibu persalinan dini. Kemudian bisa terjadi plasenta abruption, atau kondisi plasenta terpisah dari dinding rahim sebelum persalinan.
Supaya ibu terhindar dari kelebihan air ketuban ini, ada baiknya ibu menghindari beberapa makanan tersebut. Makanan yang dapat membuat cairan air ketuban ibu terlalu berlebihan.
Makanan Penyebab Air Ketuban Banyak
Ada beberapa makanan yang dapat membuat cairan ketuban berlebih. Berikut ini makanan yang memicu cairan ketuban berlebihan, diantaranya adalah.
1. Kismis Kering
Kismis menjadi salah satu makanan yang baik untuk ibu hamil. Dikarenakan dalam sebuah kismis mengandung gula alami. Namun dalam proses pengeringannya gula alami tersebut dapat berubah. Sehingga dapat memicunya gula darah pada ibu.
2. Es Krim
Memakan es krim berlebihan juga dapat membuat cairan ketuban terlalu berlebihan. Selain itu juga es krim yang berlebih dapat memicu naiknya berat badan berlebih pada ibu hamil.
Meski bahan dasar pembuatan es krim ini adalah susu, namun dalam proses pembuatannya selalu ditambahkan dengan gula buatan. Gula buatan yang berlebih ini dapat memicu munculnya diabetes pada ibu hamil. Sehingga nanti akan terkorelasi dengan meningkatnya jumlah air ketuban.
3. Olahan Buah Kaleng
Ketika ibu ingin mengkonsumsi buah, hendaknya konsumsi buah secara langsung. Nutrisi dalam buah memang sangat baik untuk memberikan pengaruh positif pada tumbuh kembang janin.
Namun, akan kebalikanya jika ibu memilih untuk konsumsi buah dalam olahraga kaleng. Hal ini karena buah kaleng telah direndam dengan larutan gula. Sehingga dapat menyebabkan diabetes ada ibu hamil.
4. Makanan Yang Tidak Higienis
Adanya infeksi pada tubuh ibu hamil dapat memicu kondisi air ketuban menjadi berlebihan. Salah satu diantaranya adalah infeksi akibat Rubella. Hal tersebut bisa dikarenakan makanan yang tidak higienis.
Makanan seperti gorengan pinggir jalan atau makanan yang dijual di pinggir jalan. Makanan yang tidak memperhatikan kehigienisannya. Sehingga akan sangat berpengaruh sekali pada jumlah air ketuban ibu.
Pengolahan Sayur Dan Protein Hewani Yang Kurang Baik
Pengolahan makanan seperti sayuran atau protein pada hewani yang kurang baik, bisa membuat air ketuban banyak. Karena beberapa macam organisme tidak mati maka dapat menginfeksi ibu hamil.
Seperti makan telur setengah matang, daging steak yang masih merah, ikan mentah (sushi & sashimi) hingga daging ayam yang masih mentah.
Penanganan yang tepat ketika kelebihan air ketuban
Dengan adanya pemantauan yang tepat, maka polihidramnion ini dapat terobati. Sehingga ibu terhindar dari risiko berbahaya untuk bayinya. Berikut ini beberapa penanganan yang umum untuk ibu lakukan, ketika air ketuban terlalu berlebihan.
1. USG
Ibu hamil yang terdiagnosis polihidramnion ini akan diperiksa dengan USG resolusi tinggi. Supaya dapat memastikan bayi tumbuh pada tingkat normal.
Kemudian langkah ultra sound lebih lanjut dapat dilakukan secara teratur. Untuk dapat memastikan kalau kondisi tersebut tidak memiliki efek yang buruk terhadap pertumbuhan janin.
2. Amniosentesis
Ibu hamil yang mengalami ketuban berlebih, akan sangat diawasi ketat jika memiliki tanda persalinan prematur. Apabila dokter merasa cairan ketuban yang berlebih sangat riskan terhadap keselamatan bayi. Cairan tersebut dapat dihilangkan dengan cara yang aman.
Proses tersebut disebut dengan amnioreduction melalui amniosentesis. Akan tetapi proses ini memiliki risiko tertentu. Ada kemungkinan juga polihidramnion ini akan kambuh kembali. Bahkan ketika cairan katuban sudah terkuran keluar.
3. Obat
Pengobatan pada umumnya hanya akan sampai di minggu ke-32 kehamilan. Hal ini untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. Untuk ibu yang mengalami diabetes, dapat meningkatkan risiko polihidramnion.
Sehingga penanganan yang tepat harus difokuskan kepada kadar gulanya terlebih dahulu. Mengatasi kadar gula tinggi juga memiliki untuk mengurangi volume cairan ketuban.
Itulah tadi beberapa gejala, makanan penyebab air ketuban banyak dan cara penanganannya yang tepat. Ibu hamil ini harus mengkonsumsi makanan yang memang baik untuk kesehatan dirinya dan juga bayinya.