Angka Kematian Anak di DKI Jakarta Terendah se-Indonesia, Papua Tertinggi
Data Long Form Sensus Penduduk 2020 yang dirilis oleh BPS menunjukkan bahwa DKI Jakarta hanya memiliki angka kematian anak sebesar 1,64 per 1.000 kelahiran hidup.
Hal ini berarti, hanya ada satu atau dua anak dari 1.000 anak di DKI Jakarta yang tidak bisa bertahan hidup sampai usia lima tahun.
Angka ini jauh lebih baik daripada angka kematian anak di seluruh Indonesia yang mencapai 2,98 per 1.000 kelahiran hidup. Selain DKI Jakarta, ada beberapa provinsi lain yang juga memiliki angka kematian anak di bawah rata-rata nasional.
Daftar Provinsi dengan Tingkat Kematian Anak Paling Rendah
Ini dia 10 provinsi dengan angka kematian anak terendah di Indonesia berdasarkan data Long Form Sensus Penduduk 2020 BPS
- DKI Jakarta: 1,64
- DI Yogyakarta: 1,72
- Jawa Tengah: 2,04
- Bali: 2,11
- Kepulauan Riau: 2,12
- Jawa Timur: 2,16
- Banten: 2,32
- Jawa Barat: 2,35
- Kalimantan Timur: 2,53
- Riau: 2,55
Ada juga tujuh provinsi lain yang memiliki angka kematian anak lebih baik daripada rata-rata nasional.
Provinsi-provinsi tersebut adalah Lampung, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kep Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.
Namun, angka kematian anak di Indonesia masih belum merata.
Banyak wilayah di Indonesia bagian timur yang memiliki angka kematian anak lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Bahkan, sebagian besar provinsi dengan angka kematian anak paling tinggi berada di wilayah timur.
Papua adalah provinsi dengan angka kematian anak tertinggi di Indonesia, yaitu 10,88 per 1.000 kelahiran hidup.
Artinya, sekitar 11 dari 1.000 anak di Papua tidak bisa hidup sampai usia lima tahun.
BPS menyatakan bahwa ketimpangan angka kematian anak ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam penanganan kematian anak di antara provinsi-provinsi di Indonesia.
Angka kematian anak di bawah usia lima tahun adalah salah satu indikator penting untuk mengukur kesehatan anak dan pembangunan secara umum di suatu negara. Kesehatan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak.
Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian anak adalah lingkungan yang kotor, gizi yang kurang, penyakit menular yang banyak menyerang anak, dan kecelakaan yang terjadi di rumah atau di sekitarnya.