Soal cara memilih stroller bayi terbaik tidak hanya memperhatikan bagus atau tidaknya. Namun bunda juga harus mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan si bayi.

Troller merupakan salah satu barang keperluan bayi yang umumnya digunakan sekitar 3-4 bulan sampai bayi bisa lancar berjalan. Memang seberapa penting stroller untuk bayi?

Troller adalah kendaraan bayi yang cukup praktis jika ingin beraktivitas di luar rumah. Selain bunda bisa menghemat tenaga, cara ini terbilang efisien dan aman.

7 Cara Memilih Stroller Bayi Terbaik Yang Aman

Selain mempertimbangkan masalah harga dan model, ada cara memilih stroller bayi terbaik yang wajib bunda ketahui. Di bawah ini adalah contohnya.

1. Pilih Stroller Yang Memiliki Rem Keamanan Tinggi

cara memilih stroller bayi terbaik
ilustrasi kereta dorong yang kuat (foto:Freepik)

Salah satu cara memilih stroller bayi terbaik adalah dengan melihat rem nya. Kereta dorong bayi biasanya terdapat sistem yang mengunci 2 roda sekaligus dan 1 roda saja.

Semuanya sama-sama didesain untuk meningkatkan keamanan si bayi. Akan tetapi jika ingin lebih praktis, kamu bisa pilih kereta dorong yang dilengkapi rem cakram.

Hal ini berguna saat berada di jalanan menanjak atau tikungan tajam sehingga secara spontan rem akan berfungsi.

2. Uji Kekuatan Sabun Pengamanan

Kereta dorong yang baik harus memiliki sabuk pengamanan yang kuat, apalagi digunakan untuk bayi. Pilih yang mencakup bagian pinggang, bahu, dan antara kedua paha.

Hal ini sebagai bentuk antisipasi jika salah satu sabuk pengaman yang si bayi pakai lepas atau tidak lengket. Pastikan ukurannya pas sesuai dengan kebutuhan bayi ya.

3. Sesuaikan Dengan Berat Badan

cara memilih stroller bayi terbaik
ilustrasi ibu jalan-jalan dengan stroller (foto:Freepik)

Setiap stroller pada dasarnya memiliki ukuran dan bentuk yang beraneka ragam. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan dengan barat badan si bayi.

Sebelum membeli stroller untuk bayi, pastikan sesuaikan dengan berat badannya. Karena jika terlalu berat takutnya bisa membuat stroller rusak dan tidak stabil.

Masalah ini memang terlihat sepele, akan tetapi kebanyakan orang tua masih kurang memperhatikan antara berat badan bayi dan kekuatan troller.

4. Atur Pegangan Stroller

Biasanya pegangan kereta dorong pada bayi memiliki komponen yang bisa disesuaikan panjangnya. Hal ini demi menjaga keseimbangan untuk mendorong sesuai TB orang tua.

Pegangan yang seharusnya berada di sekitar pinggang atau sedikit lebih rendah. Jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah. Bunda bisa menyesuaikan dengan tinggi badannya.

5. Periksa Tempat Penempatan Kaki Bayi

Terkadang ada beberapa stroller yang memiliki tempat untuk menaruh kaki secara terpisah. Jika bunda menemukannya, sebaiknya jangan pilih yang ini.

Bukan tidak boleh, tetapi bunda dianjurkan untuk memilih stroller yang memiliki tempat kaki tidak terpisah. Hal ini demi menghindari kaki si bayi yang terperangkap atau susah lepas.

Walaupun sepele, tetapi dapat berpengaruh terhadap kenyamanan si bayi. Maka dari itu, jangan asal pilih ya.

6. Pilih yang Ada Kanopinya

cara memilih stroller bayi terbaik
ilustrasi stroller yang ada kanopinya (foto:Freepik)

Membeli stroller tidak hanya mempertimbangkan harga dan bagus tidaknya. Tetapi kelengkapan komponen juga sangat penting sebagai penunjang keamanan si bayi.

Salah satu stroller terbaik adalah yang memiliki kanopi. Kanopi digunakan untuk melindungi bayi dari paparan sinar matahari, hujan, ataupun debu di luar rumah.

7. Pilih Stroller Khusus

Bunda harus memilih stroller khusus jika memiliki bayi kembar. Karena tidak mungkin juga satu stroller biasa akan diisi dengan dua atau lebih bayi kembar.

Caranya, bunda bisa memilih stroller tandem dengan posisi depan belakang dibandingkan yang bersebelahan. Mengapa demikian?

Karena untuk posisi bersebelahan bisa menyulitkan bunda ketika ingin masuk ke toko atau tempat umum yang memiliki pintu ukuran sempit.

Itulah cara memilih stroller bayi terbaik yang wajib bunda perhatikan. Tidak hanya soal harga saja, tetapi keselamatan dan kenyamanan bayi juga perlu dipertimbangkan ya.