Kurangnya pengetahuan tentang ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil sangat minim. Pasalnya dampak dari penyakit yang satu ini cukup fatal apabila tidak diketahui sedini mungkin.

Tidak hanya akan membahayakan janin, tetapi juga keselamatan sang ibu. Sebelum terlambat, tentu sangat penting untuk calon ibu atau pun ayah mengetahui ciri-cirinya dengan baik.

Tanda atau Ciri-ciri Preeklamsia Pada Ibu Hamil

Kondisi dimana seorang ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi yang signifikan biasanya adalah pertanda dari preeklamsia. Untuk mengetahuinya, dokter menyarankan pemeriksaan rutin seperti yang telah dijadwalkan.

Mengingat kondisi hamil yang cukup rentan terhadap penyakit atau pun faktor luar lainnya. Simak berikut ini cirinya yang perlu untuk diketahui.

1. Sakit nyeri

ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil
ilustrasi ibu hamil sakit nyeri (foto:Freepik)

Pada umumnya ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil yang paling sering dirasakan adalah nyeri pada sekujur tubuh. Mulai dari bagian tubuh teratas, hingga bagian tubuh sensitif lainnya.

Rasa nyeri yang muncul di area kepala biasanya akan membuat seseorang kehilangan fokus dan mudah marah. Tidak hanya itu sakit yang dirasakan pun sangat mempengaruhi suasana hati.

Hilangnya nyeri pada bagian kepala kerap berlangsung lama hingga akhirnya reda. Keluargalah yang bisa menjadi pendukung sang ibu agar tetap tenang dan stabil.

2. Penglihatan yang Kabur

Ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil yang harus diidentifikasi dengan cepat adalah penglihatan. Gejala yang satu ini perlu penanganan khusus dari dokter.

Berbeda dengan rabun jauh atau dekat yang biasanya memerlukan bantuan kacamata. Berbeda kondisinya dengan kedua hal tersebut sehingga butuh penanganan serius.

Baik ibu hamil ataupun keluarga jangan pernah menyepelekan ciri yang satu ini. Mengingat akibat fatal seperti kebutaan yang bisa saja terjadi.

3. Ulu hati Terasa Sakit

ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil
ilustrasi ulu hati sakit (foto:Freepik)

Bagian dari ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil lainnya yang sering tak disadari. Banyak kondisi yang membuatnya sering tersamarkan.

Contohnya biasanya tendangan bayi dalam perut, pencernaan yang tidak lancar. Membuat ibu ragu akan gejala yang dirasakan.

Rasa sakit ini muncul di sebelah pada tulang rusuk di bagian bawah. Hampir sama dengan rasa sakit di kepala, nyeri akan berlangsung dalam waktu yang lama.

4. Area Tubuh yang Membengkak

Percaya atau tidak, ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil ditandai pembengkakan. Bagian beberapa tubuh akan terlihat lebih besar dari sebelumnya.

Selain membuat tubuh terasa tidak nyaman, hal ini juga akan mengubah penampilan. Biasanya bagian area yang bengkak yaitu tangan, wajah hingga telapak kaki.

Bukan hanya sekadar bengkak saja, berat badan juga ikut bertambah. Membuat banyak ibu hamil kurang percaya diri. Terlebih lagi mereka yang dulunya mempunyai berat badan ideal. Biasanya akan kaget dengan kondisi perubahan yang terjadi.

Sulit memang untuk membuat ciri yang satu ini tidak muncul. Kondisi ini tentu tidak lepas dari hormon yang membuat bobot tubuh bertambah.

Pada situasi inilah pihak keluarga sangat berperan penting, terutama suami. Menguatkan sang ibu agar tidak stres dan tetap menikmati masa kehamilannya.

5. Hyperreflexia

ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil
ilustrasi hyperreflexia (foto:Freepik)

Kondisi hyperreflexia menjadi ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil yang cukup sulit untuk ditangani. Maksud dari ciri yang satu ini, yaitu sensitivitas seseorang yang meningkat secara berlebihan.

Tubuh bereaksi terhadap rangsangan yang berasal dari saraf otonom. Sampai pada akhirnya tubuh menjadi lebih rentan pada berbagai rangsangan dari luar dan dalam.

Untuk penanganannya sendiri lebih baik langsung dikonsultasikan kepada dokter. Jika hal ini tak kunjung mendapatkan pertolongan, maka bisa saja terjadi kejang yang tidak bisa ditangani.

Jadi, itulah ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil yang sering terjadi. Alangkah baiknya, suami dan keluarga ikut memperhatikan kondisi pada masa kehamilan tersebut.