5 Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Hafidz Qur’an, Dampingi Anak Selama Proses Hafalannya
Memiliki anak dengan gelar Hafidz Qur’an adalah impian semua orang tua tak terkecuali bunda. Namun, untuk sampai ke level tersebut perlu ada perjuangan dan cara mendidik anak agar menjadi Hafidz Qur’an.
Meskipun identik dengan belajar di pesantren, mendidik anak untuk jadi Hafidz Qur’an ternyata bisa dilakukan dari rumah.
Selain mempercayakan kepada guru ngaji yang tepat, ayah dan bunda juga bisa melakukan beberapa hal di bawah ini.
Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Hafidz Qur’an
Perlu bunda tahu, keistimewaan menghafal Al-Qur’an ternyata sudah dijelaskan di QS. al-Ankabut: 49. Banyak juga dari Hadist dan Qur’an yang menjelaskan kedudukan anak yang menjadi seorang Hafidz sejatinya sangat mulia.
Tentu hal ini akan menjadi kebanggan orang tua jika anaknya berhasil menjadi penghafal Qur’an dengan didikkannya sendiri.
Mendidik anak untuk menjadi Hafidz Qur’an tidaklah selalu harus diikutkan ke Pesantren. Akan tetapi dengan cara bunda sendiri pun tentu bisa.
Nah, bagi bunda yang penasaran, berikut cara-cara yang bisa bunda terapkan di rumah untuk mendidik anak menjadi Hafidz Qur’an.
1. Kenalkan Al-Qur’an Sejak Lahir
Cara efektif yang dapat bunda lakukan adalah mengenalkan Al-Qur’an sejak masih kecil atau ketika masih di dalam kandungan.
Tujuannya agar si anak mulai belajar mengenal dan tidak asing ketika mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Teknik ini sebenarnya sudah umum diketahui, akan tetapi bunda juga harus memahami metode yang benar.
Metode yang dilakukan tentunya berbeda-beda. Nah, bunda dapat memakai metode pendekatan sebagai cara yang paling efektif untuk mengenalkan Al-Qur’an saat usianya masih kecil.
2. Cari Cara Mengajar yang Tidak Biasa
Untuk menjadi seorang Hafidz Qur’an sejak kecil, tentu bunda harus memakai teknik mengajar yang tidak biasa.
Hal ini memang perlu diperhatikan mengingat usia anak-anak adalah masanya untuk bermain. Agar anak bisa bermain sambil belajar, bunda bisa menyesuaikan dengan kepribadian sang anak.
Contohnya jika sang anak memiliki karakter hiperaktif, bunda bisa memakai metode belajar tempelan ayat di mana-mana agar si anak tetap bisa belajar meskipun bergerak ke sana kemari.
3. Berikan Anak Sebuah Penghargaan
Penghargaan adalah bentuk rasa syukur bunda terhadap usaha sang anak. Agar dia lebih termotivasi, maka bunda harus bisa memberikan penghargaan kepada anak ya.
Penghargaan dapat berupa segala hal seperti tepuk tangan, hadiah, ataupun yang lain.
Hal ini juga akan menunjukkan betapa bunda sangat sayang dan bisa menghargai setiap usaha sang anak. Dengan cara ini, tentu anak akan belajar semakin cepat dan semangat untuk menjadi Hafidz Qur’an.
4. Belajar Konsisten
Saat usia masih kecil, itu adalah kesempatan bunda untuk menanamkan segala sesuatu yang positif bagi anak. Ajari anak tentang belajar secara konsisten sehingga nantinya mereka akan tumbuh menjadi anak rajin dan tekun.
Selain itu, bunda bisa menceritakan tokoh-tokoh sukses agar anak lebih terdorong untuk bisa menjadi seperti itu.
Saat anak sedang mengalami kebosanan atau kejenuhan, itu adalah sesuatu yang wajar. Lakukan metode pendekatan dengan cara terus memotivasinya agar anak bisa bangkit kembali. Lakukan secara konsisten hingga kepribadian anak mulai terbentuk.
5. Ingatkan Pahala Dari Menghafal Qur’an
Menjadi seorang bunda, tentu harus memahami maksud dan tujuan anak dalam menghafal Al-Qur’an. Ingatkan pahala dan makna jika sang anak berhasil menjadi seorang Hafidz.
Seperti halnya pada hadits dari Buraidah RA, Nabi SAW bersabda:
من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن
Siapa yang menghafal Al Qur’an, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari.
Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?”
Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al Qur’an.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani).
Selain dari hadits di atas, bunda juga bisa menjelaskan berbagai pahala dan keistimewaan kepada sang anak dengan bahasa yang mudah dipahami.
Dengan cara mendidik anak agar menjadi Hafidz Qur’an inilah tentu bunda juga akan mendapat pahala karena berhasil mendidik sang anak dengan baik.