Bunda mungkin bingung kenapa anak sering marah dan memukul. Rasa khawatir ini tentu sering kali membuat bunda menjadi bingung sendiri.

Namun bunda sebaiknya tidak langsung frustasi ketika anak sering marah dan suka memukul. Ada beberapa penyebab yang menjadikan anak begitu.

Bunda harus ketahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan anak sampai begitu. Karena bukan berarti bunda salah dalam mendidik anak.

Penyebab Kenapa Anak Sering Marah Dan Memukul

Anak yang masih kecil, biasanya belum lancar dalam berbicara. Sehingga hal ini membuatnya menjadikan tangan sebagai alat komunikasi mereka.

Terkadang salah satu bentuk komunikasi yang anak lakukan adalah memukul. Bunda perlu memahami arti dibalik perilaku dari anak yang suka marah serta memukul.

1. Anak Mencoba Mempertahankan Area Atau Barang Miliknya

Balita yang posesif terhadap mainannya bisanya suka memukul temannya yang suka ingin merebut mainannya. Selain itu si kecil juga bisa memukul seseorang yang terlihat dekat dengannya seperti ayah dan ibunya.

Tentu kita sering melihat ada anak yang marah dengan anak lainnya ketika akan merebut mainannya. Marah dan memukul pada anak ini adalah bentuk dari pertahanan diri anak.

Hal ini karena anak belum mampu mengekspresikan keinginannya. Terlebih anak juga masih belum mengerti mana yang baik dan tidak.

2. Tidak Mampu Dalam Mengungkapkan Perasaannya

kenapa anak sering marah dan memukul
ilustrasi anak yang suka marah (foto: Freepik)

Anak yang belum memiliki cukup kosa kata biasanya sangat mungkin tidak bisa mengekpresikan keinginannya.

Ketika keinginannya tidak diketahui, anak akan menjadi jengkel dan marah hingga memukul. Ini karena anak merasa sangat frustasi.

3. Merasa Tidak Nyaman

Salah satu penyebab kenapa anak sering marah dan memukul adalah rasa ketidanyamanan. Anak yang sering merasa lelah, lapar, haus, bosan atau ketidaknyamanan yang lain, membuatnya bisa marah.

Bahkan tidak hanya marah, anak bisa memukul. Ini karena anak merasa sangat lelah dan membuat suasana hatinya menjadi tak menentu.

Tentu bunda sering mendengar kalau anak mulai rewel, suka marah dan memukul karena anak mengantuk. Rupanya hal tersebut memang benar adanya.

Sehingga perlu dipastikan kalau jam tidur anak sudah cukup. Sebab istirahat yang cukup mampu membuat suasana hati anak menjadi lebih baik.

4. Adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Anak yang tiba-tiba memukul atau marah itu biasanya karena ada perubahan besar dalam keluarganya. Misal pindah rumah, adanya kelahiran adik baru hingga perselisihan orang tua.

Misal saja anak melihat adanya kekerasan rumah tangga dari kedua orang tuanya. Ini akan membuat anak menjadi trauma dan bisa saja meng-copy perilaku ayah dan ibunya.

Sehingga anak bisa saja marah da memukul kepada kawan sebayanya. Hal ini dirasa karena anak melihat kalau hal itu dalam keluarganya adalah hal yang memang sudah wajar dilakukan.

5. Anak Kurang Menyalurkan Energinya

kenapa anak sering marah dan memukul
ilustrasi anak yang suka marah dan suka memukul

Terkadang anak yang tidak punya ruang untuk menyalurkan energinya membuat dirinya bingung. Sehingga bentuk dari hal tersebut dengan marah dan juga memukul.

Masa balita ini adalah masa ketika anak ingin menjelajahi banyak hal. Namun jika anak tidak mendapatkan hal tersebut, bisa membuatnya menyalurkan dalam bentuk pukulan.

Cara Mengatasi Anak Yang Suka Marah Dan Memukul

Lantas bagaimana cara untuk mengatasi kondisi anak yang suka marah dan sering memukul? Berikut ini cara untuk mengatasinya.

1. Hindari Mengajari Anak Dengan Kekerasan

Memukul, mencubit, atau tindakan fisik lainnya termasuk kekerasan pada anak. hal ini bukannya membuat mereka menjadi penurut malah membuat anak semakin agresif.

2. Jauhkan Dari Anak-Anak Lain

kenapa anak sering marah dan memukul
ilustrasi anak yang sering marah dan memukul (foto: Freepik)

Ketika si kecil memungkinkan untuk marah dan memukul teman sebayanya, lebih baik pisahkan anak. Bunda bisa langsung pisahkan anak, dan alihkan kepada mainan lainnya.

3. Ajak Anak Meminta Maaf

Ketika anak melakukan tindakan yang tidak baik seperti marah dan memukul teman sebayanya. Sebaiknya ajak anak untuk meminta maaf. Tanamkan hal baik kepada ya bun.

4. Diskusikan Tindakannya

Ketika si kecil telah merasa tenang, coba ajak anak untuk berdiskusi. Utamanya diskusikan tentang alasan anak melakukan hal tersebut kalau tidak baik.Itulah tadi penyebab kenapa anak sering marah dan memukul, serta bagaimana acara mengatasinya. Ketika anak menunjukkan perilaku yang agresif seperti marah dan memukul sebaiknya berikan anak pengertian.